Halaman

Rabu, 09 Oktober 2024

KEAMANAN DATA DAN INFORMASI

Keamanan data dan informasi, peretasan, Information Theft, Fraud, kerawanan di internet, otentikasi, enkripsi. Penggunaan internet dan komputer/ponsel pintar yang makin meluas telah banyak menggantikan beberapa kegiatan fisik manusia menjadi kegiatan daring, seperti berkomunikasi, berdagang, bertransaksi perbankan, bersekolah, dll. Ketika banyak pekerjaan dilakukan secara daring, membuat data dan informasi pribadi dan sensitif mudah tersebar di jaringan internet kita. Data tersebut di antaranya adalah data pribadi yang disimpan di ponsel seperti nomor kontak teman kita, data yang disimpan di penyimpan awan oleh aplikasi yang kita gunakan (media sosial, e-commerce, dll.), di instansi pemerintah, maupun di institusi bisnis (bank, asuransi, dll). Hal ini menimbulkan kerawanan pencurian informasi yang selanjutnya berkembang menjadi kejahatan di dunia maya maupun di dunia nyata. Saat itulah, kalian menjadi kejahatan berbagai aspek keamanan data dan informasi untuk menjaga informasi pribadi kalian agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan di internet. 

 A. Keamanan Data dan Informasi

  Apa itu keamanan data dan informasi? Keamanan data dan informasi terdiri tiga kata, yaitu keamanan, data, dan informasi atas Keamanan secara fisik dapat dianalogikan dengan perlindungan sebuah gedung, seseorang organisasi atau negara dari ancaman kejahatan. Keamanan dapat dilakukan melalui objek fisik seperti dinding dan kunci. Namun, juga dapat dilakukan oleh orang, proses, pengawasan, otorisasi seperti yang kalian femukan di area tertentu seperti: objek penting negara, bandara, dil. Data berasal dari kata dalam bahasa Latin, datum, yang artinya fakta, keterangan yang benar, dan nyata yang dapat diobservasi dan dikumpulkan dari sumber data. Data dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grafis, suara (audio), atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau bersifat kuantitatif yang sesuara atamerik tangka). Data dapat direkam atau dimasukkan, disimpan, dan ditampilkan. Informasi adalah makna yang disampaikan oleh serangkaian pre yang merupakan hasil pemrosesan data, Informasi karena telah memili yang berupa informasi fisik atau logika, misalning analisis, dan kesimpulan. Data dan informasi sering dipertukarkan antityste analisis, dan bermula arti yang berbeda Infopesifik, tepat waktu, kontekstual, relevan, bertujuan, spesifik, dan dapat dikelola Istilah keamanan data dan informasi sering muncul dalam kom Informatika yang merujuk pada keamanan data dan informasi yang bol befogan penggunaan peranti digital, seperti ponsel pintar, PC, atas lainnya yang juga merupakan sumber data. Peranti-peranti tersebut bias terhubung dengan internet. Keamanan data dan informasi berkaitan dengan perangkat lunak komputasional yang kita gunakan. Saat ini, jika chatting di ponsel pea kita menggunakan aplikasi yang mungkin memiliki celah keamanan menggunakan sistem operasi pada ponsel pintar, data kita juga rawan unná d Keamanan informasi terkait dengan pengembangan artefak kompucin yang aman, dari proses pengembangannya dimulai dari analisis kebutuh perancangan, pengkodean, pengujian, pengoperasian, dan perbaikannya jla s kesalahan (bug). Bug ini dapat menjadi celah keamanan informasi. Pada beberapa tahun terakhir, muncul istilah cybersecurity (keamara informasi di internet). Cybersecurity mencakup beberapa bidang ilmu yeş berkaitan karena berhubungan dengan aspek manusia, hukum, kebijakan etika, dan bahkan hubungan antarnegara. Keamanan data dan informasi lebih luas daripada keamanan dunia maj Namun, pada materi ini, keamanan data dan informasi akan banyak dijelaskan dalam bingkai keamanan dunia maya. 

 1.Kejahatan di Dunia Digital

  Sadegan makin banyaknya pengguna komputer dan internet. komputer menjadi tempat yang dapat digunakan untuk berbuat kejahatan. Banyak elajar menjadi petrogram/progestanjutnya digunakan untuk mengelola sistem dan menjaga keamanannya. Namun, di lain, ada juga orang yang belajar untuk meretas dan melakukan kejahatan internet. Muncullah istilah peretas atau peretasah yang aku yang positif dan negatif

 a. Evolusi dari Peretasan 

 Istilah "hacking/peretasan" saat ini, dipahami banyak orang sebagai mindakan tidak bertanggung jawab dan merusak yang dilakukan oleh penjahat atau yang disebut peretas. Peretas adalah individu yang melakukan aktivitas peretasan, membobol sistem komputer, atau dengan sengaja melepaskan virus komputer untuk mencuri data pribadi, untuk mencuri uang, membobol rahasia perusahaan dan pemerintah yang berisi informasi sensitif. Peretas juga merusak situs web, melakukan serangan ke situs web, menghapus file, dan mengganggu bisnis. Padahal, sebelumnya peretas adalah istilah yang positif. Evolusi dari peretasan adalah: Ers 1-tahun-tahun awal (1960-an dan 1970-an), saat peretasan adalah istilah yang positif. Era 2-dari akhir 1970-an hingga akhir 1990-an, ketika peretasan memiliki arti yang lebih negatif. Era 3-dari akhir 1990-an hingga saat ini, dengan pertumbuhan Web, e-commerce, dan smartphone batas antara positif dan negatif menjadi kabur. Setiap era memiliki jenis peretasannya tersendiri. Pada era tertentu, muncul jenis peretasan yang berbeda, ada yang dilakukan untuk aktivitas politik, menemukan celah keamanan, atau aktivitas lainnya. 

 1) era peretasan 1:kegembiraan dalam memprogram 
2) era peretasan 2:munculnya sisi gelap peretasan
 3) era peretasan 3:peretasan sebagai alat yang merusak dan alat kriminal 

 b.Perkakas Peretasan 

 Untuk melakukan aksinya, peretas menggunakan tools/perkakas yang beragam dan berbagai jenis malware (malicious software) seperti virus, worm, trojan horse, rekayasa sosial, phising, pharming, spyware, ransomware, backdoor, dan botnet. 

 1) virus
  2) worm
 3) trojan horse
 4) rekayasa sosial 
5) phising
 6) pharming
 7) spyware
 8) ransomware
 9) backdoor
 10) botnet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar